KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (
LPKR) membidik kenaikan pra penjualan atau
marketing sales pada tahun ini. Emiten properti Lippo Grup ini menargetkan pra penjualan sebesar Rp 3,5 triliun sepanjang tahun 2021, yang diharapkan dapat dicapai dengan beberapa peluncuran rumah tapak yang baru. Pada tahun lalu, LPKR berhasil menumbuhkan performa pra penjualan sebesar 45%
year on year (YoY) menjadi Rp 2,67 triliun. Raihan itu di atas 7% dari target pencapaian LPKR. Pertumbuhan pra penjualan didorong oleh menguatnya bisnis properti yang membuat pendapatan Real Estate Development meningkat sebesar 9,4% menjadi Rp 3,25 triliun dari sebelumnya Rp 2,98 triliun.
Sementara itu, pendapatan Real Estate Management & Services pada tahun 2020 turun sebesar 6,4% menjadi Rp 8,63 triliun dari tahun sebelumnya yang sebelumnya Rp 9,22 triliun.
Baca Juga: Rugi Lippo Karawaci (LPKR) membengkak menjadi Rp 8,89 triliun pada tahun lalu Hal ini disebabkan lini bisnis mall dan hotel terus mengalami dampak buruk pandemi Covid-19, meski rumah sakit mengalami pemulihan bisnis yang cukup signifikan. CEO LPKR John Riady menyampaikan, meski dalam kondisi pandemi covid-19, namun tahun lalu menjadi momentum yang baik bagi bisnis properti emiten Lippo Grup tersebut. "Saya yakin di masa mendatang saat melihat balik ke hari ini, kami akan menunjuk tahun 2020 sebagai titik balik bisnis properti yang divalidasikan oleh suksesnya peluncuran unit di Lippo Village," sebut John dalam keterangan tertulis, Selasa (11/5). Menurutnya, seluruh unit yang ditawarkan dalam acara peluncuran habis dalam kurun waktu beberapa jam.
Sementara pada lini
recurring revenue, Siloam menunjukkan pertumbuhan EBITDA yang kuat yang didukung oleh perbaikan margin berkat bantuan dokter dan perawat yang berada di barisan terdepan dalam mengatasi Covid-19. "Meski bisnis pendapatan berulang kami yang lain mengalami dampak buruk akibat dari pandemi Covid-19, kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis serta kehidupan yang mendekati normal,” pungkas John.
Editor: Yudho Winarto