KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Pandemi Covid-19 mengubah banyak landskap kehidupan. Di tengah masa sulit ini, para pelinting yang bekerja di Industri Hasil tembakau (IHT) masih menyiratkan harapan. Bekerja dengan riang dan membawa pulang rejeki untuk kelangsungan hidup keluarganya. Ita Rosiana, 38, masih memiliki celengan ayam yang diletakkan di atas lemari kayu di rumahnya di Mojokerto. Kebiasaan menabung sudah tertanam sejak kecil. Dari lembaran uang rupiah yang dimasukkan dalam celengan, ia ingin terus menabung harapan dalam kehidupannya. Benar saja, keinginan itu pun bisa terwujud ketika dirinya sudah bisa membeli rumah, sawah dan menyekolahkan kedua anaknya. Tangga kehidupan itu pun dimulai ketika dirinya menamatkan pendidikan di bangku SMA dan langsung bekerja di sektor IHT, tepatnya sebagai pelinting Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Cerita pekerja pelinting rokok di tengah pandemi
KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Pandemi Covid-19 mengubah banyak landskap kehidupan. Di tengah masa sulit ini, para pelinting yang bekerja di Industri Hasil tembakau (IHT) masih menyiratkan harapan. Bekerja dengan riang dan membawa pulang rejeki untuk kelangsungan hidup keluarganya. Ita Rosiana, 38, masih memiliki celengan ayam yang diletakkan di atas lemari kayu di rumahnya di Mojokerto. Kebiasaan menabung sudah tertanam sejak kecil. Dari lembaran uang rupiah yang dimasukkan dalam celengan, ia ingin terus menabung harapan dalam kehidupannya. Benar saja, keinginan itu pun bisa terwujud ketika dirinya sudah bisa membeli rumah, sawah dan menyekolahkan kedua anaknya. Tangga kehidupan itu pun dimulai ketika dirinya menamatkan pendidikan di bangku SMA dan langsung bekerja di sektor IHT, tepatnya sebagai pelinting Sigaret Kretek Tangan (SKT).