Chandra Asri Petrochemical (TPIA) bukukan kerugian US$ 17,83 juta di kuartal I 2020



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) membukukan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 17,83 juta.

Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya, emiten produsen petrokimia ini masih membukukan laba bersih senilai US$ 17,26 juta.

Dari sisi topline, konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan senilai US$ 476,83 juta. Realisasi ini turun 13,7% bila dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada kuartal pertama tahun sebelumnya yang mencapai US$ 552,2 juta.


Baca Juga: Sejak awal Mei, kapitalisasi pasar TPIA & ICBP turun drastis, ini rekomendasi analis

Turunnya pendapatan TPIA mencerminkan turunnya harga penjualan rata-rata (average selling price/ASP), dimana harga Ethylene dan Polyethylene kompak menurun masing-masing menjadi US$ 713 per ton dan US$ 874 per ton (dari US$ 948 per ton dan US$1,180 per ton pada kuartal pertama 2019). Meski demikian, volume penjualan TPIA relatif stabil di level 551 kilo ton(KT).

Hal ini disebabkan pabrik TPIA telah beroperasi secara optimal setelah adanya aktivitas Turnaround Maintenance (TAM) pada 2019 silam. Ditambah, dengan adanya kapasitas tambahan yang mulai beroperasi setelah proyek ekspansi selesai tahun lalu

Adapun EBITDA TPIA menurun menjadi -US$13.5 juta (dari sebelumnya US$ 66.1 juta pada kuartal I-2019) disebabkan oleh margin petrokimia yang lebih rendah akibat adanya penambahan pasokan global dan volatilitas bahan baku.

Baca Juga: Dua hari auto rejection bawah, ICBP masih jadi saham dengan kapitalisasi jumbo

Merosotnya EBITDA juga akibat dari melemahnya permintaan untuk polymer akibat sentimen perang dagang dan aktivitas ekonomi yang terkontraksi karena pandemi Covid-19

Sementara itu, beban pokok pendapatan tercatat sebesar US$ 493.4 juta, naik tipis 0,6% dari US$ 490.3 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.

Editor: Noverius Laoli