KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk secara resmi melakukan ekspor perdananya ke Timur Tengah khususnya negara Qatar, Rabu (24/2). Dalam pengiriman perdananya, CPIN mengekspor satu kontainer produk olahan unggas seberat kurang lebih 3.618,92 kg senilai Rp 220 juta. Kerjasama ini diawali dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara CPIN dan KWIQ Supermarket dalam acara tahunan, Trade Expo ke-35 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI, secara Virtual. Dalam kesempatan tersebut disepakati, minimal ekspor produk olahan unggas yang akan dilakukan sepanjang tahun 2021 ini sebesar 21.600 kg. Asal tahu saja, di saat bersamaan dikirimkan juga produk olahan unggas sebanyak satu kontainer atau kurang lebih 6.000 kg, dengan nilai Rp 250 juta ke Jepang. Adapun pengiriman ini merupakan kali ke-13 semenjak produk olahan unggas menembus pasar Negara Sakura itu. CPIN juga mengirimkan enam kontainer pakan unggas ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) atau sekitar 120.000 kg senilai Rp 740 juta.
Charoen Pokphand (CPIN) perluas ekspor hingga Timur Tengah, ini rekomendasi analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk secara resmi melakukan ekspor perdananya ke Timur Tengah khususnya negara Qatar, Rabu (24/2). Dalam pengiriman perdananya, CPIN mengekspor satu kontainer produk olahan unggas seberat kurang lebih 3.618,92 kg senilai Rp 220 juta. Kerjasama ini diawali dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama antara CPIN dan KWIQ Supermarket dalam acara tahunan, Trade Expo ke-35 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI, secara Virtual. Dalam kesempatan tersebut disepakati, minimal ekspor produk olahan unggas yang akan dilakukan sepanjang tahun 2021 ini sebesar 21.600 kg. Asal tahu saja, di saat bersamaan dikirimkan juga produk olahan unggas sebanyak satu kontainer atau kurang lebih 6.000 kg, dengan nilai Rp 250 juta ke Jepang. Adapun pengiriman ini merupakan kali ke-13 semenjak produk olahan unggas menembus pasar Negara Sakura itu. CPIN juga mengirimkan enam kontainer pakan unggas ke Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) atau sekitar 120.000 kg senilai Rp 740 juta.