KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan bahwa importasi ban pertambangan dan alat berat berasal dari sejumlah negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Singapura, dan China. Namun memang, China disebut masih menguasai mayoritas pasar impor ban tanah air. Didi Sumedi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag menyebut, 95% volume importasi ban pertambangan dan alat berat ke Indonesia pada tahun 2020 adalah berasal dari China. “Pada tahun 2020, total volume impor ban kendaraan pertambangan, konstruksi, dan Industri tercatat sebesar 1,089 juta pcs, sedangkan volume impor ban kendaraan pertambangan, konstruksi dan Industri asal China sebesar 95% dari total volume impor ban kendaraan pertambangan, konstruksi dan industri dengan volume 1,038 juta pcs,” ungkap Didi saat dihubungi Kontan, Kamis (1/4).
China masih menguasai mayoritas pasar impor ban tanah air
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyampaikan bahwa importasi ban pertambangan dan alat berat berasal dari sejumlah negara, seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Singapura, dan China. Namun memang, China disebut masih menguasai mayoritas pasar impor ban tanah air. Didi Sumedi, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag menyebut, 95% volume importasi ban pertambangan dan alat berat ke Indonesia pada tahun 2020 adalah berasal dari China. “Pada tahun 2020, total volume impor ban kendaraan pertambangan, konstruksi, dan Industri tercatat sebesar 1,089 juta pcs, sedangkan volume impor ban kendaraan pertambangan, konstruksi dan Industri asal China sebesar 95% dari total volume impor ban kendaraan pertambangan, konstruksi dan industri dengan volume 1,038 juta pcs,” ungkap Didi saat dihubungi Kontan, Kamis (1/4).