China Tuding AS Berupaya Menyabotase Olimpiade Beijing, Begini Caranya



KONTAN.CO.ID -  BEIJING. Kementerian luar negeri China dan sebuah surat kabar resmi pemerintah menuduh Amerika Serikat (AS) berencana mengganggu dan "menyabotase" Olimpiade Musim Dingin Beijing dengan membayar atlet dari beberapa negara untuk melakukan upaya setengah hati dalam kompetisi dan mengkritik China.

Melansir Reuters, Sabtu (29/1/2022), tuduhan itu dibuat seminggu sebelum Olimpiade dimulai di tengah ketegangan antara dua negara adidaya yang termasuk boikot diplomatik terhadap acara tersebut oleh Amerika Serikat, yang telah diikuti oleh beberapa negara lain. 

Ditanya tentang tuduhan China, Kedutaan Besar AS di Beijing pada hari Sabtu menegaskan kembali posisi sebelumnya bahwa Washington tidak mengoordinasikan kampanye global mengenai partisipasi di Olimpiade.


Baca Juga: Biden Beri Peringatan ke Presiden Ukraina: Rusia Bisa Invasi Ukraina pada Februari

China Daily, sebuah surat kabar berbahasa Inggris yang dijalankan oleh Departemen Publisitas Partai Komunis China yang berkuasa, pada Jumat malam mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan Amerika Serikat memiliki rencana untuk "menghasut para atlet dari berbagai negara untuk mengekspresikan ketidakpuasan mereka terhadap China, bermain secara pasif dalam kompetisi dan bahkan menolak untuk ambil bagian".

Sebagai imbalannya, katanya, Washington akan memberikan sejumlah besar kompensasi dan "memobilisasi sumber daya global" untuk membantu melindungi reputasi atlet yang memilih untuk bersaing secara pasif.

Ditanya apakah kementerian luar negeri China percaya tuduhan itu valid, seorang juru bicara kementerian mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa laporan tersebut telah "mengungkap niat sebenarnya dari beberapa orang Amerika untuk mempolitisasi olahraga dan untuk menyabotase dan mengganggu Olimpiade Musim Dingin Beijing."

Baca Juga: Penyelenggara Olimpiade Beijing Temukan 72 Kasus Covid-19, Tidak Ada Atlet

Juru bicara itu mengatakan dia sangat mengutuk upaya beberapa orang Amerika untuk "membeli" atlet dan "menyebabkan masalah" selama Olimpiade, menambahkan bahwa upaya ini "ditakdirkan untuk gagal".

Editor: Noverius Laoli