Citi Indonesia berkomitmen pada nasabah selama proses penjualan bisnis berlangsung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan finansial raksasa asal Amerika Serikat (AS) Citigroup Inc berencana untuk keluar dari bisnis ritel di 13 pasar Asia dan  kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika.

Citi akan memulai proses penjualan bisnis Consumer Bank setelah adanya pengumuman bahwa Citi akan keluar dari bisnis Consumer di 13 negara, termasuk di Indonesia. Kendati demikian, Citi menegaskan tidak ada perubahan seketika dalam hal melayani nasabah Consumer Bank yang berada di Indonesia.

Baca Juga: Citibank hengkang dari Indonesia, peluang bagi bank lain rebut pasar kartu kredit


Citi Indonesia akan terus beroperasi di Indonesia melalui unit Institutional Clients Group (ICG), antara lain TTS (Treasury and Trade Solutions), MSS (Markets and Securities Services / Custodian), BCMA (Banking Capital Market Advisory) untuk nasabah-nasabah institusional yang terdiri dari perusahaan lokal, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara, lembaga keuangan dan perusahaan multinasional, CCB (Citi Commercial Bank), dan layanan pasar modal melalui PT CSI (Citigroup Sekuritas Indonesia).

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi menyatakan Citi memiliki bisnis konsumer yang kuat dan menguntungkan di Indonesia. Juga memiliki tim yang sangat terampil dan berdedikasi.

“Citi akan senantiasa berupaya untuk memberikan hasil yang sebaik mungkin bagi para nasabah dan karyawan kami,” katanya melalui siaran pers, Minggu (18/4).

Batara menambahkan proses penjualan akan membutuhkan waktu dan Citi akan mengupayakan proses strategi yang dilakukan secara prudent dan sistematis.

Editor: Yudho Winarto