Coco Chanel, ikon fesyen dunia yang pernah hidup miskin dan tinggal di panti asuhan



KONTAN.CO.ID - Chanel terkenal sebagai salah satu merek fesyen ternama di dunia. Banyak pesohor, mulai dari selebritis hingga tokoh-tokoh penting, yang memakai bahkan mengoleksi produk keluaran Chanel.

Tidak hanya busana saja, Chanel juga mengeluarkan tas hingga parfum dan produk kecantikan. Kualitas dari produk Chanel yang jempolan membuat harga tiap barangnya mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. 

Chanel merupakan nama merek yang diambil dari nama pendirinya: Coco Chanel. Karya Coco Chanel berhasil membawa tren busana bagi wanita pada tahun 1920an dan masih diminati hingga saat ini. 


Chanel terkenal dengan little black dress atau gaun malam hitam. Dia mampu membawa warna yang identik dengan suasana berkabung menjadi warna yang mewah untuk gaun malam. 

Baca Juga: Forbes: Orang yang sangat, sangat kaya menjadi sangat, sangat kaya lagi

Hidup sebagai anak panti asuhan dan miskin

Melansir Encyclopedia Britannica, Coco Chanel memiliki nama asli Gabrielle Bonheur Chanel. Chanel lahir di Saumur, Prancis, pada 19 Agustus 1883. 

Kehidupan Chanel muda tidak seindah yang dibayangkan banyak orang. Dia hidup dalam kemiskinan setelah sang ibu meninggal dan ayahnya menelantarkan meninggalkan Chanel di panti asuhan. 

Saat tinggal di panti asuhan, Chanel belajar menjahit dari biarawati. Kemampuan inilah yang menjadi kunci kesuksesan Coco Chanel dalam mengembangkan bisnis busana nya. 

Chanel tidak serta-merta menggeluti profesi sebagai perancang busana. Pada awal kariernya, Chanel pernah menjadi penyanyi di kafe. 

Profesinya sebagai penyanyi membuat Chanel memiliki hubungan dengan beberapa pria kaya. Dari hubungan tersebut, Chanel mengembangkan relasi dan kepekaan dalam dunia fesyen.

Baca Juga: Ini kisah Kolonel Sanders, penemu bumbu rahasia KFC yang jatuh bangun sebelum sukses