Corona membuat industri makanan dan minuman berhati-hati dalam ekspansi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun ini perusahaan makanan dan minuman tetap rajin berekspansi, khususnya dari sisi peningkatan kapasitas produksi. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) misalnya sudah menganggarkan belanja modal sebanyak Rp 8 miliar di paruh pertama tahun ini.

Anggaran belanja modal tersebut sebagian besar untuk menambah mesin produksi. "Beberapa mesin baru ada yg bersifat penggantian mesin-mesin lama/tua dan ada yang merupakan penambahan," ujar Agustus Sani Nugroho, Direktur Utama FOOD kepada Kontan.co.id, Sabtu (19/9).

Secara teknis keseluruhan belanja modal tersebut akan menambah efisiensi produksi, disamping meningkatkan kapasitas produksi. Namun dalam situasi pandemi seperti saat ini dimana market sangat tertekan, kontribusi secara volume atas mesin-mesin tersebut kata Agustus jadi tidak menonjol.


Baca Juga: Pertumbuhan industri makanan dan minuman terhambat selama pandemi corona

Mengenai anggaran belanja modal di semester kedua ini manajemen belum dapat mengutarakan lebih lanjut. Kondisi pandemi yang belum pulih, membuat perusahaan cukup berhati-hati dalam menganggarkan belanja modal.

Sementara itu, PT Kino Indonesia Tbk (KINO) tak akan menyia-nyiakan anggaran belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 350 miliar. Seluruhnya akan terserap tanpa terkecuali di tahun ini.

Sebelumnya Budi Muljono, Direktur Keuangan KINO bilang sampai akhir semester pertama 2020, produsen barang konsumer tersebut telah menyerap sekitar Rp 210 miliar dana belanja modal alias sudah sebanyak 60% dari total anggaran.

"Anggaran capex Rp 350 miliar itu bakal terserap sepenuhnya hingga akhir tahun, karena kami memang telah berencana mengerek kapasitas produksi," ujarnya.

Editor: Yudho Winarto