Corona mewabah, Sky Energy Indonesia (JSKY) cari siasat agar bisnisnya aman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sky Energy Indonesia Tbk (JSKY) mencoba mencari cara agar kinerja bisnisnya tetap stabil di tengah tantangan pandemi Corona akhir-akhir ini. Dalam catatan Kontan.co.id, manajemen JSKY sempat menargetkan pendapatan sebesar Rp 1 triliun hingga pengujung tahun ini.

Chief Commercial Officer JSKY Kurniadi Widyanta menyebut, sentimen negatif berupa virus Corona yang terjadi saat ini kemungkinan besar berdampak pada menurunnya laju pencapaian target kinerja. Sebab, beberapa kebutuhan material produksi JSKY masih bergantung pada impor dari China.

Baca Juga: JSKY menyebut PLTS Karampuang di Sulbar bisa jadi contoh pengelolaan EBT di desa


Saat ini, belum tersedia penyuplai lokal untuk beberapa material yang diperlukan untuk memproduksi panel surya milik JSKY. Perusahaan ini berusaha melakukan pencarian bahan material ke beberapa penyuplai dari negara lain agar tidak terlalu bergantung pada China.

“Tentunya perlu pemikiran untuk berusaha mengedepankan produk dari lokal, sehingga penyediaan material yang masih diimpor bisa dikurangi,” ungkap dia, Kamis (26/3).

Terlepas dari itu, Kurniadi tetap optimistis target kinerja JSKY di tahun ini tetap tercapai. Perusahaan tersebut tetap mengupayakan penjualan panel surya ke pasar ekspor. Sejauh ini, salah satu pangsa ekspor terbesar JSKY adalah Amerika Serikat. JSKY juga mengekspor produknya ke Jepang dan beberapa negara di Eropa.

Editor: Handoyo .