Cuaca Panas, BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Masuk Peralihan Musim



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca panas akhir-akhir sering dirasakan di wilayah Indonesia. 

Seperti diketahui, cuaca panas adalah kondisi ketika matahari bersinar terang dan udara terasa panas. Biasanya, cuaca panas juga diikuti dengan angin yang bertiup kencang. 

Lantas, apa sebenarnya penyebab cuaca panas akhir-akhir ini? 

Penjelasan BMKG 


Senior Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Iqbal Fathoni menjelaskan, cuaca panas berkaitan dengan peralihan musim yang mulai terjadi di beberapa wilayah Indonesia. 

"Saat ini, sebagian wilayah Indonesia selatan ekuator mulai memasuki periode peralihan musim atau pacaroba," ujarnya, kepada Kompas.com, Senin (13/3/2023).  Kondisi ini mengakibatkan cuaca cerah berawan ada pagi dengan potensi hujan pada siang atau sore hari. 

Selain itu, pada Maret hingga Mei, sebagian besar wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba.  

Pada musim peralihan itu, terjadi suhu panas pada pagi hingga siang hari, serta munculnya awan konfektif di sore hingga menjelang malam hari. Awan kolektif di malam hari ini yang membawa hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang. 

Baca Juga: Musim Kemarau Tahun Ini Diprediksi Lebih Kering Dibandingkan 3 Tahun Terakhir

Di sisi lain, cuaca panas juga disebabkan oleh posisi semu matahari yang sudah berada di sekitar wilayah ekuator, tepatnya di posisi Latitude: 3° 24' South, Longitude: 80° 28' East. 

"Kondisi ini mengindikasikan penyinaran matahari cukup optimal di sekitar wilayah ekuator," terang Iqbal. 

Wilayah yang memasuki peralihan musim

Adapun wilayah yang memasuki peralihan musim itu, yakni: 

- Sumatera bagian selatan ekuator Jawa. - Bali.  - Nusa Tenggara Barat.  - Nusa Tenggara Timur.  - Sebagian Kalimantan. 

Baca Juga: Kapan Puncak Musim Kemarau 2023? Ini Jawaban BMKG

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie