Cuan pilkada serentak tak besar ke biro iklan



JAKARTA. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang telah ditetapkan pada Februari 2017 mendatang berpotensi menjadi ladang bagi perusahaan biro iklan memanen cuan. Pasalnya, para kandidat yang akan bertarung dalam perhelatan tersebut akan gencar melakukan kampanye lewat iklan.

Namun sejumlah perusahaan biro iklan menilai penyelenggaraan Pilkada serentak tahun depan tidak berdampak besar pada bisnis mereka. Menurut PT Fortune Indonesia Tbk (FORU), kampanye serentak justru membuat mereka tidak bisa menangani lebih banyak proyek dalam setahun.

"Pada kampanye tidak serempak, kami bisa menangani tiga sampai empat project dalam setahun. Dimana hal tersebut tidak memungkinkan dalam sistem kampanye serentak." kata Aris Boediharjo, Direktur Utama FORU pada KONTAN, Selasa (22/11).


Fortune Indonesia selama ini melayani bisnis komunikasi dan personal branding secara keseluruhan termasuk iklan, aktivasi, dan digital. Mereka menjalankan bisnisnya dengan pangsa pasar di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Palembang, Lampung dan lain-lain.

Saat ini Fortune sudah mulai menerima permintaan pembuatan iklan Pilkada namun masih belum diikat secara resmi. Aris bilang, puncak permintaan iklan akan terjadi pada enam hingga tinggal bulan sebelum hari pelaksanaan pemilihan.

Namun dengan penyelenggaran serentak tadi dan ditambah dengan diberlakukannya batasan dana kampanye pada PILKADA tahun 2017 maka kontribusi perhelatan tersebut akan bisa berkontribusi di bawah 10% dari total pendapatan perusahaan.

Senada, Adrian Syarkawi, Direktur PT Mahaka Media menilai pembatasan dana kampanye Pilkada tahun depan akan kontribusi iklan dari penyelenggaraan pemilikan kepada daerah tersebut tidak akan terlalu besar terhadap perusahaan.

Editor: Yudho Winarto