Curah hujan yang menurun di kuartal dua akan menjadi sentimen positif bagi ITMG



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melaporkan laba bersih di kuartal satu 2021 sebanyak US$ 42,1 juta, setelah di kuartal sebelumnya mencatatkan kerugian sebesar US$ 0,5 juta.

Walaupun mencatatkan keuntungan di kuartal satu 2021, pendapatan ITMG mengalami penurunan sebanyak 9,3% secara quarter on quarter (qoq), menjadi US$ 284,2 juta. Menurut Analis Ciptadana Sekuritas Thomas Radityo dalam risetnya yang dirilis pada 11 Mei, hal ini dikarenakan penurunan volume penjualan batubara sebesar 29,3% menjadi 4,1 juta ton.

Thomas melihat bahwa aktivitas operasional ITMG sangat terhambat oleh kondisi cuaca di wilayah tambang batubara perusahaan, hal ini sehingga mengakibatkan kinerja operasional di kuartal satu 2021 mengalami penurunan.


Baca Juga: Hingga kuartal I 2021, realisasi capex Gihon Telekomunikasi (GHON) capai Rp 50 miliar

Senada, Analis Samuel Sekuritas Dessy Lapagu juga mengatakan bahwa penurunan di kuartal satu sudah diprediksi, karena curah hujan yang tinggi, dan hal ini menurutnya terefleksi pada kinerja emiten batubara lainnya.

Akan tetapi, manajemen mengindikasikan bahwa di kuartal dua 2021 dan seterusnya, mereka akan meningkatkan produksi untuk memenuhi target produksi batubara di tahun ini yang mencapai 21 juta ton.

 
ITMG Chart by TradingView

Thomas memprediksi bahwa penjualan batubara di tahun 2021 akan mencapai 20,9 juta ton, hal ini juga dibarengi oleh volume produksi yang akan mencapai 21,2 juta ton. Sedangkan, Samuel Sekuritas melihat bahwa produksi ITMG di akhir tahun akan mencapai 18 juta ton.

“Meski demikian, ITMG masih berpotensi mencatatkan kinerja positif secara yoy dengan asumsi harga batubara global bertahan pada tren menguatnya hingga akhir tahun ini,” kata Dessy kepada Kontan Selasa (18/5).

Baca Juga: Bumi Resources (BUMI) manfaatkan momentum kenaikan harga batubara global

Sementara itu Analis BRI Danareksa Stefanus Darmagiri dalam risetnya yang dirilis pada 17 Mei 2021, memperkirakan di tahun 2021 penjualan batubara mencapai 21,5 juta ton dengan produksi mencapai 18,5 juta ton.

Untuk jangka pendek, di kuartal dua 2021, Stefanus melihat bahwa kondisi cuaca yang dapat menguntungkan ITMG, dengan produksi batubara yang diprediksi meningkat 22,5% secara qoq menjadi 4,9 juta ton dengan peningkatan yang berasal dari wilayah pertambangan Bharinto.

Editor: Tendi Mahadi