KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan perubahan cuti bersama tahun 2021, dari yang sebelumnya terdapat tujuh hari cuti bersama menjadi dua hari guna mencegah penularan Covid-19. Lalu, seperti apa dampak pemangkasan cuti tersebut untuk emiten transportasi? Managing Director PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), Dwi Rianta Soerbakti, enggan berkomentar banyak terkait dampak keputusan tersebut untuk kinerja operasionalnya. Hanya saja, ia bilang tahun ini masih merupakan tahun untuk bertahan di tengah gempuran Covid-19. Dwi mengaku, sekarang ini permintaan masih tercatat turun drastis hingga 50%, hampir di seluruh layanan baik Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Jakarta Residence Connexion (JRC), Jabodetabek Airport Connexion (JAC), dan Transjabodetabek Regular (TJR). "Kami hanya beroperasi 50% dari biasanya. Load factor hanya di kisaran 63%," ujarnya pada Kontan, Selasa (23/2).
Cuti bersama dipangkas, apa dampaknya kepada emiten transportasi?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menyepakati dan menetapkan perubahan cuti bersama tahun 2021, dari yang sebelumnya terdapat tujuh hari cuti bersama menjadi dua hari guna mencegah penularan Covid-19. Lalu, seperti apa dampak pemangkasan cuti tersebut untuk emiten transportasi? Managing Director PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), Dwi Rianta Soerbakti, enggan berkomentar banyak terkait dampak keputusan tersebut untuk kinerja operasionalnya. Hanya saja, ia bilang tahun ini masih merupakan tahun untuk bertahan di tengah gempuran Covid-19. Dwi mengaku, sekarang ini permintaan masih tercatat turun drastis hingga 50%, hampir di seluruh layanan baik Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), Jakarta Residence Connexion (JRC), Jabodetabek Airport Connexion (JAC), dan Transjabodetabek Regular (TJR). "Kami hanya beroperasi 50% dari biasanya. Load factor hanya di kisaran 63%," ujarnya pada Kontan, Selasa (23/2).