Daftar 5 saham LQ45 dengan return tertinggi di semester I 2021 dan rekomendasi analis



KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Indeks LQ45 mencatatkan rapor merah di semester I-2021. Dalam periode tersebut, indeks LQ45 terkoreksi 9,63%. Padahal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu menguat 0,11% di periode yang sama.

Di tengah tertekannya kinerja indeks LQ45, beberapa saham  di indeks LQ45 masih mampu mencatatkan kinerja yang ciamik. Tengok saja saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang mampu mencatatkan kenaikan hingga 96,93% sepanjang paruh pertama tahun ini.

TBIG berhasil menjadi saham dengan kinerja paling baik di antara saham indeks LQ45 lainnya.


Baca Juga: IHSG stagnan di 6.039 pada perdagangan Jumat (9/7), asing borong TLKM, BMRI, INCO

Berikut lima besar saham LQ45 yang mencatatkan kenaikan tertinggi di semester I 2021:

Lima saham indeks LQ45 dengan kenaikan tertinggi

No

Saham

30 Des 20

30 Jun 21

Kenaikan

1

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)

Rp 1.630

Rp 3.210

96,93%

2

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)

Rp 440

Rp 690

56,82%

3

PT Sarana Menara Bersama Tbk (TOWR)

Rp 960

Rp 1.240

29,17%

4

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Rp 2.430

Rp 2.940

20,99%

5

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Rp 1.465

Rp 1.730

18,09%

Sumber: RTI

Head of Research NH Korindo Sekuritas Anggaraksa Arismunandar mengungkapkan, performa apik saham TBIG karena secara umum bisnis menara telekomunikasi memang mendapat guyuran sentimen positif selama pandemi Covid-19. Dengan semakin banyaknya kegiatan berbasis online, maka TBIG diuntungkan oleh meningkatnya kebutuhan data.

“Hal ini pada akhirnya juga berimbas positif pada pertumbuhan laba TBIG pada kuartal I-2021 kemarin. Tak mengherankan harga sahamnya pun naik tinggi,” kata Anggaraksa kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7).

Sebagai informasi, TBIG membukukan pendapatan sebesar Rp 1,42 triliun pada kuartal I-2021 atau naik 12,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,26 triliun.

Dari segi bottom line, TBIG mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 265,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat 16,35% dibanding laba bersih kuartal I tahun lalu yang sebesar Rp 228,54 miliar.

Baca Juga: Iniah saham yang diprediksi masuk kelompok Indeks LQ45 pada Juli 2021

Editor: Khomarul Hidayat