Dampak corona, Dorna berharap pembalap MotoGP lakukan pemotongan gaji



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta berharap para pembalap MotoGP melakukan pemotongan gaji setelah pandemi virus corona, termasuk mereka yang telah menandatangani perpanjangan kontrak musim 2021. Wabah COVID-19 membuat sembilan seri balap MotoGP 2020 dibatalkan atau ditunda pelaksanaannya. Kondisi ini membuat tim-tim MotoGP mendapat tekanan finansial.

Dorna telah mengumpulkan paket bantuan 9 juta Euro (sekitar Rp 152 miliar) untuk membantu tim selama beberapa bulan ke depan. Tetapi, Ezpeleta mengatakan bahwa para pembalap juga perlu berperan untuk menghadapi krisis.

Baca Juga: Dorna siapkan protokol untuk menggelar balapan MotoGP tanpa penonton


Saat ini, hanya lima dari 22 pembalap MotoGP yang memiliki kontrak lebih dari musim 2020. Mereka adalah Alex Rins (Suzuki), Marc Marquez (Honda), Maverick Vinales, Fabio Quartararo (Yamaha) dan Tito Rabat (Avintia Ducati).

"Saya pikir semua orang akan bernegosiasi ke bawah, bukan hanya kontrak para pembalap yang belum diperbarui," kata Ezpeleta kepada stasiun radio Spanyol Onda Cero, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.

"Pembalap dapat memiliki kontrak, tetapi perjanjian selalu ditandatangani dalam situasi normal. Dalam kasus force majeure (darurat) itu berbeda dan saya pikir itu tidak akan menjadi masalah," ucap Ezpeleta.

"Semua orang mengerti apa yang kamu dapatkan secara sah ketika kamu melakukan pekerjaanmu. Lain halnya ketika kamu berada di rumah melalui situasi yang tak seorang pun ingin memilikinya."

Baca Juga: Digelar tanpa penonton, ini jadwal terbaru MotoGP 2020

Editor: Handoyo .