KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menambah anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebanyak Rp 18 triliun. Artinya dengan penambahan ini, total biaya penanganan Covid-19 telah meningkat menjadi Rp 695,2 triliun dari rencana sebelumnya Rp 677,2 triliun. Dalam rinciannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan dari peningkatan anggaran itu anggaran untuk pembiayaan koperasi meningkat menjadi sebesar Rp 9 triliun, sehingga dari semula hanya Rp 44,57 triliun menjadi Rp 53,57 triliun. Nah, alokasi biaya penanganan Covid-19 untuk koperasi ini antara lain akan ditujukan untuk mendorong kredit modal kerja bagi korporasi. Merujuk artikel yang dimuat Kontan.co.id, Kamis (18/6) lalu Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, anggaran ini akan digunakan untuk program kredit modal kerja bagi korporasi di sektor padat karya.
Debitur yang direstrukturisasi bisa dapat tambahan kredit? Begini kata bankir
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali menambah anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebanyak Rp 18 triliun. Artinya dengan penambahan ini, total biaya penanganan Covid-19 telah meningkat menjadi Rp 695,2 triliun dari rencana sebelumnya Rp 677,2 triliun. Dalam rinciannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan dari peningkatan anggaran itu anggaran untuk pembiayaan koperasi meningkat menjadi sebesar Rp 9 triliun, sehingga dari semula hanya Rp 44,57 triliun menjadi Rp 53,57 triliun. Nah, alokasi biaya penanganan Covid-19 untuk koperasi ini antara lain akan ditujukan untuk mendorong kredit modal kerja bagi korporasi. Merujuk artikel yang dimuat Kontan.co.id, Kamis (18/6) lalu Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menjelaskan, anggaran ini akan digunakan untuk program kredit modal kerja bagi korporasi di sektor padat karya.