Defisit anggaran Amerika Serikat membengkak, terbesar dalam tujuh tahun terakhir



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengakhiri tahun fiskal 2019 dengan defisit anggaran terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Defisit anggaran membengkak karena kenaikan penerimaan pajak diimbangi pengeluaran yang jauh lebih tinggi dan pembayaran utang yang meningkat.

Reuters melaporkan defisit anggaran AS melebar menjadi US$ 984 miliar atau setara 4,6% dari produk domestik bruto (PDB). Sebagai perbandingan, defisit anggaran di tahun fiskal sebelumnya sebesar US$ 779 miliar atau 3,8% PDB.

Baca Juga: Kabar baik, AS dan China menyelesaikan beberapa bagian dari perjanjian dagang


Tahun fiskal sekarang, total penerimaan anggaran AS meningkat sebesar 4% menjadi US$ 3,5 triliun. Tetapi pengeluaran naik 8,2% menjadi US$ 4,4 triliun.

Ini untuk pertama kalinya sejak awal 1980-an, defisit anggaran AS melebar selama empat tahun berturut-turut.

Angka-angka mencerminkan di bawah Presiden AS Donald Trump yang diusung Partai Republik, AS memiliki basis pajak yang berkembang dengan pertumbuhan ekonomi moderat dan tingkat pengangguran saat ini mendekati level terendah 50 tahun.

Baca Juga: China janji akan borong produk pertanian AS bila kesepakatan dagang tercapai

"Orang Amerika dari semua lapisan masyarakat berkembang lagi berkat kebijakan pro-pertumbuhan yang diberlakukan pemerintahan ini," kata Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran AS Russ Vought seperti dikutip Reuters.

Editor: Khomarul Hidayat