Wah, defisit anggaran Pemerintah AS bisa tembus US$ 1 triliun tahun ini



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Defisit anggaran Amerika Serikat (AS) bakal makin membengkak. Ini karena Pemerintah AS menghabiskan lebih banyak uang setiap tahun daripada yang dibutuhkan.

Ketika defisit menumpuk, akan berkontribusi pada utang nasional AS yang saat ini sudah mencapai US$ 23 triliun dan terus bertambah.

Baca Juga: Sri Mulyani: Wabah virus corona hapus optimisme perbaikan ekonomi global di 2020


Selasa (28/1), Kantor Anggaran Kongres AS atau The Congressional Budget Office(CBO) merilis perkiraan tahunan untuk defisit, utang, pengeluaran dan pendapatan federal, serta gambaran ekonomi yang mendasari hitungan tersebut.

CBO juga merilis pandangannya tentang angka-angka proyeksi untuk tahun ini dan satu dekade kemudian.

Seperti dikutip Al Jazeera, CBO memperkirakan defisit anggaran pemerintah federal AS akan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2020 dan naik menjadi US$ 1,3 triliun setiap tahun sesudahnya sampai tahun 2030.

Sebagian besar kenaikan defisit ini mencerminkan peningkatan pengeluaran wajib untuk jaminan sosial dan perawatan kesehatan seiring pertambahan populasi.

Kesenjangan antara pengeluaran dan pendapatan berarti pula bahwa defisit anggaran pemerintah AS terhadap produk domestik bruto (PDB) akan meningkat dari 4,6% dari PDB di tahun ini menjadi 5,4% dari PDB pada tahun 2030.

Selain periode enam tahun selama dan setelah Perang Dunia II, defisit anggaran AS selama seabad terakhir tidak melebihi 4% dari PDB selama lebih dari lima tahun berturut-turut. Selama 50 tahun terakhir, ketika ekonomi relatif kuat - seperti sekarang - defisit anggaran federal rata-rata hanya sebesar 1,5% dari PDB.

Baca Juga: Wah, Trump sebut Mark Zuckerberg bakal jadi calon Presiden AS

Editor: Khomarul Hidayat