KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya mengidap demam berdarah dengue (DBD). “Parah atau tidaknya penyakit DBD tergantung pada imunitas masing-masing orang. Tidak semua orang penyakitnya parah. Ada juga yang hanya demam, dua atau tiga hari kemudian sembuh,” tutur Dr Tedjo Sasmono, Kepala Unit Penelitian Dengue di Eijkman Institute of Molecular Biology. Kepada Kompas.com, Kamis (6/2), Tedjo menyebutkan bahwa pada umumnya gejala DBD adalah demam tinggi tanpa disertai flu atau batuk. “Berarti sudah pasti terkena virus kan itu. Separah apa sakitnya, tergantung imun kita,” lanjut Tedjo.
Demam tanpa flu atau batuk, waspadai demam berdarah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak orang yang tidak sadar bahwa dirinya mengidap demam berdarah dengue (DBD). “Parah atau tidaknya penyakit DBD tergantung pada imunitas masing-masing orang. Tidak semua orang penyakitnya parah. Ada juga yang hanya demam, dua atau tiga hari kemudian sembuh,” tutur Dr Tedjo Sasmono, Kepala Unit Penelitian Dengue di Eijkman Institute of Molecular Biology. Kepada Kompas.com, Kamis (6/2), Tedjo menyebutkan bahwa pada umumnya gejala DBD adalah demam tinggi tanpa disertai flu atau batuk. “Berarti sudah pasti terkena virus kan itu. Separah apa sakitnya, tergantung imun kita,” lanjut Tedjo.