KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (covid-19) berdampak terhadap permintaan (demand) gas angkutan dan niaga. Menurut data sementara yang dihimpun oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), demand gas dari sektor industri, bisnis dan listrik anjlok hingga puluhan persen. Komite Bagian Gas BPH Migas Jugi Prajogio mengungkapkan, berdasarkan informasi dari sejumlah badan usaha gas angkutan dan niaga termasuk Pertagas Group, demand hingga pertengahan Mei dari segmen kelistrikan PLN turun dalam rentang 20% -70%. Baca Juga: Meski dihantam pandemi, Kementerian ESDM pastikan layanan listrik tetap terjaga
Demand anjlok karena corona, BPH Migas verifikasi volume gas angkutan dan niaga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi corona (covid-19) berdampak terhadap permintaan (demand) gas angkutan dan niaga. Menurut data sementara yang dihimpun oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), demand gas dari sektor industri, bisnis dan listrik anjlok hingga puluhan persen. Komite Bagian Gas BPH Migas Jugi Prajogio mengungkapkan, berdasarkan informasi dari sejumlah badan usaha gas angkutan dan niaga termasuk Pertagas Group, demand hingga pertengahan Mei dari segmen kelistrikan PLN turun dalam rentang 20% -70%. Baca Juga: Meski dihantam pandemi, Kementerian ESDM pastikan layanan listrik tetap terjaga