KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia punya ambisi besar dalam mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Selain demi menekan laju konsumsi dan impor bahan bakar fosil, kehadiran KBLBB juga diharapkan mampu menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat. Gagasan untuk mempercepat pengembangan KBLBB berangkat dari fakta bahwa menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan bermotor sudah mencapai 146 juta unit di tahun 2018. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor pun mencapai kisaran 10 juta unit per tahun. Data Kementerian ESDM pun mencatat, tingginya jumlah kendaraan bermotor membuat kebutuhan BBM mencapai 414 juta barel per tahun. Sebagian kebutuhan BBM domestik harus diimpor sehingga membebani neraca dagang Indonesia. Masalah makin pelik lantaran 26% tingkat polusi di Indonesia disumbangkan oleh kendaraan bermotor.
Demi kurangi impor BBM, pemerintah gencar kembangkan kendaraan listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia punya ambisi besar dalam mengembangkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Selain demi menekan laju konsumsi dan impor bahan bakar fosil, kehadiran KBLBB juga diharapkan mampu menciptakan kondisi lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi masyarakat. Gagasan untuk mempercepat pengembangan KBLBB berangkat dari fakta bahwa menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan bermotor sudah mencapai 146 juta unit di tahun 2018. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor pun mencapai kisaran 10 juta unit per tahun. Data Kementerian ESDM pun mencatat, tingginya jumlah kendaraan bermotor membuat kebutuhan BBM mencapai 414 juta barel per tahun. Sebagian kebutuhan BBM domestik harus diimpor sehingga membebani neraca dagang Indonesia. Masalah makin pelik lantaran 26% tingkat polusi di Indonesia disumbangkan oleh kendaraan bermotor.