KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah setahun pandemi virus corona berada di Indonesia, tapi pemerintah belum juga mengambil langkah signifikan dalam menekan konsumsi rokok di Indonesia. Padahal, berbagai studi telah menyebutkan korelasi erat antara konsumsi rokok dan Covid-19, meningkatkan risiko penularan dan memperberat komorbid pasien Covid-19. Meski tren kasus Covid-19 di Indonesia turun, namun kematian akibat Covid-19 Indonesia masih yang tertinggi di Asia Tenggara. Terkait hal ini, Komnas Pengendalian Tembakau, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyampaikan pernyataannya dalam Konferensi Pers “Setahun Pandemi: Celah Regulasi yang Memperlambat Pemulihan COVID-19” Hingga 28 Maret 2021, Satgas Covid mencatat sebanyak 1.501.093 Kasus Terkonfirmasi (+5.008 Kasus), 123.694 Kasus Aktif (8,2% dari Terkonfirmasi), serta 40.581 Meninggal (2,7% dari Terkonfirmasi).
Desakan pengendalian konsumsi rokok di era pandemi Covid-19 menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah setahun pandemi virus corona berada di Indonesia, tapi pemerintah belum juga mengambil langkah signifikan dalam menekan konsumsi rokok di Indonesia. Padahal, berbagai studi telah menyebutkan korelasi erat antara konsumsi rokok dan Covid-19, meningkatkan risiko penularan dan memperberat komorbid pasien Covid-19. Meski tren kasus Covid-19 di Indonesia turun, namun kematian akibat Covid-19 Indonesia masih yang tertinggi di Asia Tenggara. Terkait hal ini, Komnas Pengendalian Tembakau, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menyampaikan pernyataannya dalam Konferensi Pers “Setahun Pandemi: Celah Regulasi yang Memperlambat Pemulihan COVID-19” Hingga 28 Maret 2021, Satgas Covid mencatat sebanyak 1.501.093 Kasus Terkonfirmasi (+5.008 Kasus), 123.694 Kasus Aktif (8,2% dari Terkonfirmasi), serta 40.581 Meninggal (2,7% dari Terkonfirmasi).