KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena Dadang Subur alias "Dewa Kipas" berhembus kencang hingga menarik perhatian publik terhadap olahraga asah otak, catur. Diiringi dengan peminat sekolah catur yang kian meningkat, bisnis penjualan alat catur pun semakin subur. Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) memotret femonena tersebut. General Manager SCUA Lisa Lumongdong mengungkapkan, pada bulan Maret ini minat pendaftar baru SCUA meningkat pesat, hingga mencapai 46 orang. Padahal sebelumnya, penambahan peserta baru SCUA per bulan di bawah 30 orang. Diakui Lisa, terlepas dari polemik yang ada, fenomena Dewa Kipas ikut mendongkrak antusiasme masyarakat untuk menggeluti catur.
Dewa Kipas mengipasi sekolah dan bisnis catur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena Dadang Subur alias "Dewa Kipas" berhembus kencang hingga menarik perhatian publik terhadap olahraga asah otak, catur. Diiringi dengan peminat sekolah catur yang kian meningkat, bisnis penjualan alat catur pun semakin subur. Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) memotret femonena tersebut. General Manager SCUA Lisa Lumongdong mengungkapkan, pada bulan Maret ini minat pendaftar baru SCUA meningkat pesat, hingga mencapai 46 orang. Padahal sebelumnya, penambahan peserta baru SCUA per bulan di bawah 30 orang. Diakui Lisa, terlepas dari polemik yang ada, fenomena Dewa Kipas ikut mendongkrak antusiasme masyarakat untuk menggeluti catur.