Di mana Bill Gates menempatkan kekayaannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.   Banyak orang mengira kekayaan Bill Gates bersumber dari Microsoft Corporation (MSFT). Memang, di Microsoft dia menjabat sebagai CEO, ketua, dan kepala arsitek perangkat lunak. Gates juga merupakan pemegang saham individual terbesar  Microsoft hingga  mengundurkan dari jabatan ketua pada Mei 2014. Ternyata, hanya sebagian kekayaan Gates yang bersumber dari  Microsoft.

Yang membuat Bill Gates menjadi kaya raya, memiliki US$  103,2 miliar pada 2019, karena dia menyimpan hartanya di tempat yang bisa dipastikan akan terus tumbuh. Di manakah Bill Gates menempatkan kekayaannya? 

Investasi dalam perusahaan Di Microsoft , Gates  hanya memiliki saham sekitar 20%. Mayoritas aset  keuangan Gates justru datang dari investasi dalam perusahaan yang dikelola oleh Cascade Investments, LLC.  Sebuah entitas yang sebagian dijalankan oleh Gates untuk membeli saham di berbagai bisnis. Meskipun Cascade sangat tertutup, beberapa informasi dapat diperoleh dari laporan pengungkapan keuangannya.


Baca Juga: Bill Gates: Kunci sukses Warren Buffett itu sederhana, semua orang bisa melakukan

Portofolio yang dimiliki Gates  di Cascade tentu saja sangat beragam,  dimulai dari investasi  lebih dari US$ 2 miliar pada Republic Services (RSG), sebuah perusahaan pengelolaan limbah, hingga lebih dari US$ 680 juta dalam waralaba dealer mobil nasional AutoNation (AN). Hampir US$ 2 miliar lainnya disimpan di Ecolab (ECL), yang memasok produk pembersih. Selain itu, Cascade juga dilaporkan memiliki hampir 50% saham di Four Seasons Hotels, lebih dari 10% pada Canadian National Railway (CNI), sekitar 7% dari Arcos Dorados (ARCO),  pewaralaba McDonald's terbesar di dunia, dan pembuat traktor traktor John Deere (DE).

Nah, baru-baru ini  Gates  mendirikan BGc3 (Bill Gates Catalyst 3), sebuah think tank dan firma modal ventura yang didedikasikan untuk layanan ilmiah dan teknologi, riset industri dan teknologi komputer untuk memerangi kemiskinan. Dia juga terlibat langsung dalam Corbis, perusahaan lisensi dan hak gambar digital; TerraPower, perusahaan reaktor nuklir; dan Research Gate, sebuah jejaring sosial bagi para peneliti dan ilmuwan.

                selanjutnya: investasi di realestat, peswat, dan mobil...........

Editor: Tri Adi