KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah terjangan pagebluk Covid-19, dua emiten produsen nikel terbesar di Indonesia yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih mencetak kenaikan kinerja keuangan. Per sembilan bulan pertama 2020, ANTM membukukan laba bersih senilai Rp 835,78 miliar atau naik 30,28% secara tahunan. Secara kuartalan, laba bersih emiten pelat merah ini naik hingga 105% dibanding kuartal kedua 2020. Pada kuartal ketiga 2020, ANTM mencatat laba bersih senilai Rp 750,95 miliar. Dari sisi penjualan, emiten penghuni Indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan senilai Rp 18,03 triliun atau menurun 26% secara tahunan. Hanya saja, secara kuartalan, penjualan Aneka Tambang melesat hingga 119% dari Rp 4,02 triliun di kuartal kedua 2020 menjadi Rp 8,81 triliun di kuartal ketiga kemarin.
Di tengah pandemi, laba bersih ANTM naik 30%, INCO melesat 48.000%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah terjangan pagebluk Covid-19, dua emiten produsen nikel terbesar di Indonesia yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) masih mencetak kenaikan kinerja keuangan. Per sembilan bulan pertama 2020, ANTM membukukan laba bersih senilai Rp 835,78 miliar atau naik 30,28% secara tahunan. Secara kuartalan, laba bersih emiten pelat merah ini naik hingga 105% dibanding kuartal kedua 2020. Pada kuartal ketiga 2020, ANTM mencatat laba bersih senilai Rp 750,95 miliar. Dari sisi penjualan, emiten penghuni Indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan senilai Rp 18,03 triliun atau menurun 26% secara tahunan. Hanya saja, secara kuartalan, penjualan Aneka Tambang melesat hingga 119% dari Rp 4,02 triliun di kuartal kedua 2020 menjadi Rp 8,81 triliun di kuartal ketiga kemarin.