Di tes positif lagi, Wuhan akan karantina semua pasien yang sembuh selama 14 hari



KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pihak berwenang Wuhan pada hari Sabtu (22/2/2020) mengenakan karantina wajib 14 hari untuk pasien virus corona yang pulih, setelah beberapa pasien yang pulang kembali dinyatakan positif.

Mengutip South China Morning Post, dari hari Sabtu, semua pasien yang telah pulih dan dipulangkan harus dikirim ke tempat-tempat yang ditunjuk selama dua minggu untuk dikarantina dan pengamatan medis. hal itu diumumkan oleh pusat perawatan virus dan komando kontrol kota Wuhan melalui Weibo, setara dengan Twitter di China.

Pengaturan baru mengenai karantina ini dilakukan setelah para ahli medis China, yang berada di garis depan pertempuran untuk menahan wabah, memperingatkan bahwa pasien yang pulih mungkin masih membawa virus dan menularkannya kepada orang lain.


Baca Juga: Xi Jinping: Virus corona kasus yang paling sulit dikendalikan sejak China berdiri

Zhao Jianping, seorang dokter yang mengepalai sebuah tim yang bekerja di Hubei, mengatakan pada hari Kamis bahwa ada kasus-kasus di mana pasien dites positif setelah mereka tampaknya pulih.

"Ini berbahaya," kata Zhao seperti dikutip oleh majalah Southern People Weekly. “Di mana Anda menempatkan pasien-pasien itu? Anda tidak bisa mengirim mereka pulang, karena mereka mungkin menulari orang lain, tetapi Anda tidak bisa memasukkan mereka ke rumah sakit karena sumber dayanya sangat terbatas."

Baca Juga: Mencegah penularan virus corona, imigrasi menolak masuk 118 WNA

Xiang Nijuan, seorang peneliti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, pada hari Jumat seperti dikutip oleh CCTV mengatakan bahwa pemantauan kepada mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan pasien harus diperluas lagi. Pasalnya, beberapa pasien telah menularkan penyakit tersebut dua hari sebelum timbulnya penyakit dari mereka sendiri.

Di barat daya kota Chengdu, seorang pasien yang pada awalnya dipulangkan pada 10 Februari, setelah memenuhi standar untuk pulih, kembali dirawat di rumah sakit sembilan hari kemudian ketika mereka dites positif lagi selama pemeriksaan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie