KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan digital rajin menggandeng mantan pejabat publik untuk duduk di kursi komisaris atau penasihat perusahaan. Beberapa bahkan ada yang rangkap jabatan sambil menempati posisi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terbaru akhir April lalu ada Mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro yang didaulat sebagai Komisaris Utama Bukalapak. Tak hanya Bambang, Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Zannuba Arifah alias Yenny Wahid juga diangkat sebagai komisaris Bukalapak. Menurut Bambang, ekonomi digital memiliki prospek untuk menjadi bagian dari arus utama kegiatan ekonomi di Indonesia. Pandemi Covid-19 mempercepat transformasi tersebut.
Dibalik maraknya mantan pejabat yang kini menjadi petinggi di perusahaan teknologi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan digital rajin menggandeng mantan pejabat publik untuk duduk di kursi komisaris atau penasihat perusahaan. Beberapa bahkan ada yang rangkap jabatan sambil menempati posisi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terbaru akhir April lalu ada Mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro yang didaulat sebagai Komisaris Utama Bukalapak. Tak hanya Bambang, Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) Zannuba Arifah alias Yenny Wahid juga diangkat sebagai komisaris Bukalapak. Menurut Bambang, ekonomi digital memiliki prospek untuk menjadi bagian dari arus utama kegiatan ekonomi di Indonesia. Pandemi Covid-19 mempercepat transformasi tersebut.