KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdampak pandemi Covid-19, PT Freeport Indonesia (PTFI) sebut progres pembangunan smelter belum berjalan sesuai harapan. Meskipun begitu, manajemen menekankan kalau PTFI berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam berbagai cara. Vice President (VP) Coorporate Communications Freeport Indonesia Riza Pratama mengungkapkan kalau realisasi aktual kemajuan fisik untuk pembangunan smelter tidak mencapai target yang ditetapkan karena dampak pandemi Covid-19. "Pemerintah dan PTFI tengah mendiskusikan dan mendetilkan aktivitas-aktivitas pembangunan smelter mana saja yang terdampak oleh pandemi Covid-19," kata Riza kepada Kontan, Rabu (28/4). Sesuai dengan kewajiban dalam IUPK, Freeport Indonesia perlu merampungkan pembangunan smelter baru pada Desember 2023. Sejauh ini PTFI masih berkomitmen melaksanakan proyek smelter kedua di Manyar, Gresik yang juga bagian dari divestasi.
Dibukanya ekspor mineral mentah tidak mengubah rencana perusahaan membangun smelter
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terdampak pandemi Covid-19, PT Freeport Indonesia (PTFI) sebut progres pembangunan smelter belum berjalan sesuai harapan. Meskipun begitu, manajemen menekankan kalau PTFI berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi Indonesia dalam berbagai cara. Vice President (VP) Coorporate Communications Freeport Indonesia Riza Pratama mengungkapkan kalau realisasi aktual kemajuan fisik untuk pembangunan smelter tidak mencapai target yang ditetapkan karena dampak pandemi Covid-19. "Pemerintah dan PTFI tengah mendiskusikan dan mendetilkan aktivitas-aktivitas pembangunan smelter mana saja yang terdampak oleh pandemi Covid-19," kata Riza kepada Kontan, Rabu (28/4). Sesuai dengan kewajiban dalam IUPK, Freeport Indonesia perlu merampungkan pembangunan smelter baru pada Desember 2023. Sejauh ini PTFI masih berkomitmen melaksanakan proyek smelter kedua di Manyar, Gresik yang juga bagian dari divestasi.