KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari terakhir, pasar saham Indonesia tertekan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat telah terkoreksi sebesar 7,06% dalam seminggu terakhir. Saham-saham emiten konstruksi pun kompak melemah. Kendati demikian, para analis sepakat bahwa saham-saham emiten konstruksi masih menarik untuk dikoleksi. Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menjelaskan, saham emiten konstruksi bisa jadi pilihan investor, namun untuk jangka panjang. Pasalnya, sektor ini untuk paruh pertama pada tahun ini secara umum cenderung tertekan. Salah satu penopangnya adalah dirilisnya laporan keuangan 2020 yang hasilnya akan buruk. “Apalagi, emiten konstruksi ini memang siklikal dan cenderung lemah di semester pertama baik dalam bentuk pencapaian kontrak baru maupun progress konstruksi proyek berjalan. Ditambah lagi, belakangan angka kasus baru corona yg masih naik terus sehingga memberikan sentimen negatif ke seluruh sektor,” terang Joey kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1).
Didukung SWF, begini rekomendasi saham konstruksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam beberapa hari terakhir, pasar saham Indonesia tertekan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat telah terkoreksi sebesar 7,06% dalam seminggu terakhir. Saham-saham emiten konstruksi pun kompak melemah. Kendati demikian, para analis sepakat bahwa saham-saham emiten konstruksi masih menarik untuk dikoleksi. Analis Sucor Sekuritas Joey Faustian menjelaskan, saham emiten konstruksi bisa jadi pilihan investor, namun untuk jangka panjang. Pasalnya, sektor ini untuk paruh pertama pada tahun ini secara umum cenderung tertekan. Salah satu penopangnya adalah dirilisnya laporan keuangan 2020 yang hasilnya akan buruk. “Apalagi, emiten konstruksi ini memang siklikal dan cenderung lemah di semester pertama baik dalam bentuk pencapaian kontrak baru maupun progress konstruksi proyek berjalan. Ditambah lagi, belakangan angka kasus baru corona yg masih naik terus sehingga memberikan sentimen negatif ke seluruh sektor,” terang Joey kepada Kontan.co.id, Jumat (29/1).