KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelesaian megaproyek kelistrikan 35.000 Megawatt (MW) bakal kembali mundur. Penyesuaian terhadap anjloknya pertumbuhan konsumsi (demand) listrik akibat pandemi Covid-19 menjadi penyebab utamanya. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana membeberkan, megaproyek ini terdiri dari 397 unit pembangkit berkapasitas total 35.528 MW. Hingga Juni 2020 baru ada 200 unit pembangkit yang yang beroperasi (COD/SLO) dengan kapasitas 8.187 MW atau 23% dari keseluruhan proyek. Baca Juga: Subsidi listrik tahun ini diproyeksikan bakal membengkak menjadi Rp 62,93 triliun
Diprediksi kembali molor, megaproyek 35.000 MW baru beroperasi 23% di semester I-2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelesaian megaproyek kelistrikan 35.000 Megawatt (MW) bakal kembali mundur. Penyesuaian terhadap anjloknya pertumbuhan konsumsi (demand) listrik akibat pandemi Covid-19 menjadi penyebab utamanya. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana membeberkan, megaproyek ini terdiri dari 397 unit pembangkit berkapasitas total 35.528 MW. Hingga Juni 2020 baru ada 200 unit pembangkit yang yang beroperasi (COD/SLO) dengan kapasitas 8.187 MW atau 23% dari keseluruhan proyek. Baca Juga: Subsidi listrik tahun ini diproyeksikan bakal membengkak menjadi Rp 62,93 triliun