DPLK Jiwasraya tak agresif kumpulkan dana kelolaan tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jiwasraya tidak akan terlalu agresif kumpulkan dana kelolaan tahun ini. Sebab, fokus perusahaan adalah menjaga peserta DPLK yang sudah ada.

"Kami memang tidak terlalu agresif untuk maintance existing customer," kata Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko di gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/7).

Terlebih, Asuransi Jiwasraya juga fokus pada proses restrukturisasi polis yang diperkirakan rampung 2021. Nantinya polis Jiwasraya dipindah ke Nusantara Life, perusahaan di bawah Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI).


Hexana mengklaim, kinerja DPLK masih aman dan tidak terpengaruh terhadap masalah keuangan Jiwasraya. Sebab, DPLK punya badan hukum sendiri. "DPLK aman dana dana kelolaan masih jalan," ungkapnya.

Baca Juga: Penyehatan Jiwasraya, Kementerian BUMN tunggu suntikan PMN bagi Nusantara Life

Mengutip Jiwasraya Magazine (17/2), dana kelolaan DPLK Jiwasraya sepanjang 2019 mencapai Rp 2,65 triliun dari 85.486 peserta. Jumlah tersebut meningkat 4,78% dari realisasi tahun sebelumnya.

Dengan realisasi tersebut, DPLK Jiwasraya berharap dana kelolaan serta return on investment (ROI) bisa meningkat tahun ini.

“Dalam rencana bisnis tahun 2020, DPLK Jiwasraya menargetkan tingkat pertumbuhan aset sebesar 12% dari aset dana kelolaan 2019 serta ROI tumbuh 6,5% secara year on year (yoy),” kata Direktur Eksekutif DPLK Jiwasraya Jasnovari.

Editor: Yudho Winarto