KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan pagu indikatif serta Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kementerian tersebut mengajukan PMN Tunai kepada 10 BUMN senilai Rp 69,82 triliun. Sementara pagu indikatif Kementerian BUMN diajukan Rp 232 miliar yang terdiri dari dukungan program Manajemen Rp 162 miliar serta program pengembangan dan pengawasan BUMN Rp 69,28 miliar. Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI-DPR mengatakan pagu indikatif ini merupakan dukungan terkecil dibandingkan dengan kementerian lain yang ada. Sehingga dirinya berharap bisa ditambah lagi dengan tetap mengedepankan efisiensi dan kalkulasi.
DPR Ingatkan Kementerian BUMN Perhatikan Ketahanan Pangan dan EBT
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan pagu indikatif serta Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2023 kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kementerian tersebut mengajukan PMN Tunai kepada 10 BUMN senilai Rp 69,82 triliun. Sementara pagu indikatif Kementerian BUMN diajukan Rp 232 miliar yang terdiri dari dukungan program Manajemen Rp 162 miliar serta program pengembangan dan pengawasan BUMN Rp 69,28 miliar. Menteri BUMN Erick Thohir dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI-DPR mengatakan pagu indikatif ini merupakan dukungan terkecil dibandingkan dengan kementerian lain yang ada. Sehingga dirinya berharap bisa ditambah lagi dengan tetap mengedepankan efisiensi dan kalkulasi.