DRI: Optimisme konsumen stabil di level 102,5 pada Februari 2020



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil riset Danareksa Research Institute (DRI) menunjukkan optimisme konsumen pada Februari 2020 stabil dari bulan sebelumnya. Ini terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan kedua tahun ini yang sebesar 102,5 atau sama dengan IKK bulan Januari 2020.

"Akan tetapi, dua komponen IKK, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) menunjukkan perkembangan yang berbeda," tulis DRI dalam keterangan resminya terkait survei Konsumen, Senin (2/3).

Terperinci, IKE saat ini tercatat sebesar 87,5 atau meningkat 2,3% mom dari bulan sebelumnya yang sebesar 85,6. Sementara IEK menurun sebesar 1,2% mom dari bulan sebelumnya yang mencapai 115,2 menuju 113,8.


Baca Juga: BI prediksi inflasi Februari 0,31%, simak proyeksi para ekonom

Selain itu, penilaian konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terhadap kondisi ekonomi domestik terlihat meningkat. Proporsi konsumen yang yakin bahwa kondisi ekonomi saat ini dalam kondisi baik meningkat dari 20,8% menjadi 21,8%, sementara sebanyak 28,1% konsumen melihat bahwa kondisi saat ini masih stabil.

"Akan tetapi survei terakhir kami tidak menunjukkan adanya imbas dari wabah virus Corona terhadap para konsumen," tambah DRI.

Kondisi optimisme konsumen saat ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang terjadi di dalam negeri. Sebanyak 68,10% konsumen merasa khawatir terhadap peningkatan harga makanan. Ini meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya 62,70%. Demikian juga jumlah konsumen yang khawatir akan langkanya pekerjaan meningkat dari 37,12% menjadi 28,28%.

Menurut DRI, ini juga seiring dengan inflasi pada bulan Januari 2020 yang mengalami peningkatan menjadi 0,38% mom.

Baca Juga: Jelang pengumuman BPS, simak prediksi para ekonom tentang inflasi Februari 2020

Selain itu, optimisme konsumen terlihat meningkat di daerah perkotaan. untuk para konsumen di perkotaan, IKK meningkat sebesar 1,9% mom dari bulan sebelumnya yang sebesar 102,0 menjadi 103,9. Lain halnya dengan optimisme konsumen di pedesaan yang mengalami penurunan. IKK di pedesaan terlihat menurun sebesar 4,3% mom dari 103,6 menjadi 99,2.

Editor: Noverius Laoli