Duh, Kemenkeu sebut BUMN aneka industri dan pertanian terancam bangkrut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewanti-wanti Badan Usaha Minik Negara (BUMN) sektor aneka industri dan pertanian. Sebab, kinerja keuangan kedua sektor BUMN itu terancam bangkrut.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan indikasi kinerja keuangan yang buruk terlihat dari indeks Altman Z-Score di mana BUMN aneka industri berada di level 0. Lebih rendah, BUMN pertanian memperoleh z-score sebesar negatif 0,4.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir siapkan aturan pembentukan anak usaha BUMN


"Untuk sektor lainnya masih terbilang aman. Rata-rata ada di zona kuning dan hijau," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI), Senin (2/12/2019).

Berdasarkan data Kemekeu per 31 Desember 2018, sembilan BUMN aneka industri terancam gulung tikar dengan perolehan Altman Z-Score antara lain PT Dirgantara Indonesia (Persero) berada di level negatif 0,84 dan PT Pindad (Persero) yakni 1,02.

Lalu PT Industri Kereta Api (Persero) sebesar 0,92 dan PT Barata Indonesia (Persero) yaitu 0,83.

Selanjutnya, PT Krakatau Steel (Persero) senilai 0,47 diikuti PT Dok dan Kodja Bahari (Persero) di level negatif 1,72 kemudian PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) negatif 1,23.

Baca Juga: Perbaiki defisit transaksi berjalan, Kemenkeu pilih BUMN untuk diberi PMN khusus

Dilanjutkan PT Industri Kapal Indonesia (Persero) sebesar 0,89 dan PT PAL Indonesia (Persero) negatif 0,1. 

Di sisi lain, BUMN pertanian yang berada di zona financial distress meliputi PT Sang Hyang Seri (Persero) menjadi perusahaan paling terancam bangkrut di mana berada di level negatif 14,02. Kemudian PT Perkebunan Nusantara (Persero) sebesar 0,35 dan PT Pertani (Persero) di level 0,82.

Editor: Tendi Mahadi