KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minamas Plantation melalui pusat penelitiannya Minamas Research Centre (MRC) akan merilis benih unggul iCalix pada awal tahun 2020 ke pasaran dalam mendukung peningkatan produktivitas dan daya saing produk sawit nasional. Sejauh ini,Minamas Plantations telah memulai riset dan pengembangan benih unggul iCalix sejak tahun 2010 melalui pusat penelitian MRC yang berlokasi di Riau. Baca Juga:
Minamas Plantation perkenalkan platform Crosscheck untuk dukung nol deforestasi Direktur Utama Minamas Plantation Shamsuddin Muhammad mengatakan, pada bulan Februari lalu, Minamas Plantation telah resmi menerima Surat Persetujuan Penerbitan Benih Kelapa Sawit (SP2BKS) dari Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian Indonesia. “Saya mewakili Minamas Plantation mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kepercayaan Pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Pertanian beserta seluruh jajarannya sehingga kami dapat menjadi salah satu pelaku bisnis benih kelapa sawit unggul di Indonesia”,ujarnya, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (7/11). Menurutnya, benih yang diproduksi dan disalurkan saat ini merupakan benih iCalix yang didapatkan dari persilangan antara induk Dura Banting terseleksi dengan induk Pisifera AVROS yang berasal dari Afrika, karena dinilai paling cocok untuk menghasilkan bibit berkualitas dengan tingkat produksi yang tinggi.
Sementara itu, Head MRC Shahrakbah Yacob menambahakn, benih iCalix memiliki potensi produksi Tandan Buah Segar (TBS) sebesar 30,9 ton per hektar per tahun dan juga bisa menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) 8,5 ton per hektare per tahun. Bila, dibandingkan dengan benih lain iCalix memiliki keunggulan dari sisi kandungan dan produksi minyak yang tinggi serta pertumbuhan tinggi pohon yang agak lambat. Baca Juga:
Minamas Plantation genjot replanting sawit hingga garap pasar minyak goreng Selain itu, iCalix juga memiliki rasio oil to bunch yang tinggi artinya memiliki potensi kandungan minyak yang tinggi dalam setiap tandannya. "Tanaman mulai dapat dipanen pada umur 24 bulan setelah tanam di lapangan dan juga relatif tahan terhadap penyakit Ganoderma," ujarnya.
Editor: Noverius Laoli