Efek samping vaksin Covid-19 dosis tunggal Janssen dan Convidecia, apa saja?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Agar segera tercipta kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah terus mengintensifkan program vaksinasi nasional. 

Nah, baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) bagi vaksin Covid-19, untuk dua merek vaksin Covid-19. Vaksin tersebut adalah Janssen Covid-19 Vaccine dan Vaksin Convidecia. 

Indikasi penggunaan kedua jenis vaksin ini adalah sama-sama untuk pencegahan Covid-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas, dengan pemberian sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 ml secara intramuscular.


Mengutip informasi di laman Setkab.go.id, penerbitan EUA untuk kedua jenis vaksin ini juga telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat, dan juga mutunya.

Baca Juga: Mirip Gejala Flu, Tetap Waspadai Ciri-Ciri Virus Corona yang Anda Alami

Vaksin Janssen

Janssen Covid-19 Vaccine adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26). 

Vaksin ini diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain di Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA. Di Indonesia, vaksin ini didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin. 

Dalam hal efikasi, berdasarkan data interim studi klinik fase 3 pada 28 hari setelah pelaksanaan vaksinasi, efikasi Janssen COVID-19 Vaccine untuk mencegah semua gejala (any symptom) Covid-19 adalah sebesar 67,2 persen.

Baca Juga: Waspada! Studi terbaru: Virus corona berkembang lebih baik di udara

Sedangkan efikasi untuk mencegah gejala Covid-19 sedang hingga berat (moderate to severe/critical) pada subjek di atas 18 tahun adalah sebesar 66,1 persen. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie