Efek samping vaksin Covovax, vaksin Covid-19 yang baru dapat izin darurat BPOM



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia resmi bertambah satu lagi. Ini setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) bagi vaksin Covid-19 bagi merek Covovax.

Melansir laman menpan.go.id, Kepala BPOM Penny K. Lukito, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11/2021), mengatakan Sesuai persyaratan EUA, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek keamanan, khasiat, dan mutu yang mengacu pada standar evaluasi vaksin COVID-19, baik standar nasional maupun internasional. 

BPOM juga telah evaluasi terhadap pemenuhan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada fasilitas produksi Vaksin Covovax di India. 


Dari hasil evaluasi tersebut, Vaksin Covovax dapat digunakan untuk dewasa berusia 18 tahun ke atas dengan dosis 5 μg /dosis, diberikan sebanyak dua kali dengan interval pemberian 21 hari.

Vaksin Covovax merupakan vaksin dengan teknologi platform rekombinan protein subunit glikoprotein spike menggunakan vaksin adjuvant Matrix-M1. Vaksin ini diproduksi oleh Serum Institute of India Pvt. Ltd., India (SII).

Baca Juga: Vaksin booster disuntik awal 2022, berikut harga vaksinasi Covid-19 saat ini

"Evaluasi aspek keamanan, imunogenisitas, dan efikasi Vaksin Covovax mengacu pada data uji pre-klinik dan uji klinik yang dilakukan di Australia, Amerika Serikat, Meksiko, Inggris, dan Afrika Selatan," jelas Penny.

Untuk memastikan khasiat dan keamanan Vaksin Covovax telah memenuhi persyaratan evaluasi vaksin yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, SII juga telah melakukan uji klinik fase 2/3 di India.

Hasil evaluasi secara rinci dari aspek keamanannya, kejadian efek samping yang dilaporkan dari uji klinik Vaksin Covovax umumnya bersifat ringan hingga sedang. 

Baca Juga: 10 Jenis vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia, sudah tahu efek sampingnya?

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie