KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019-2020 berpotensi turun ke bawah 5%. Salah satu alasannya, belanja pemerintah dianggap akan melambat di tengah berkurangnya pembangunan infrastruktur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memaklumi asumsi Moody's tersebut. "Investor mungkin melihat inkonsistensi, di mana belanja pemerintah beralih dari yang produktif menjadi lebih populis di akhir periode ini," ujar Bhima, Kamis (14/2).
Ekonom sebut proyeksi ekonomi RI di bawah 5% versi Moody's terlalu pesimistis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Moody's Investors Service memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019-2020 berpotensi turun ke bawah 5%. Salah satu alasannya, belanja pemerintah dianggap akan melambat di tengah berkurangnya pembangunan infrastruktur dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira memaklumi asumsi Moody's tersebut. "Investor mungkin melihat inkonsistensi, di mana belanja pemerintah beralih dari yang produktif menjadi lebih populis di akhir periode ini," ujar Bhima, Kamis (14/2).