KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi China diperkirakan makin tertekan seiring dengan ketidakpastian perang dagang yang masih berlanjut. Bank Dunia meramal pertumbuhan ekonomi Negeri Panda itu hanya akan mencapai 6,1% pada akhir tahun ini, dan terus melambat ke level 5,9% dan 5,8% pada 2020 dan 2021. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economcis and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi China yang lebih dalam menambah risiko terhadap perekonomian domestik. Sepanjang Januari-Agustus 2019 ekspor nonmigas Indonesia ke China menurun hampir 4% year-on-year (yoy) atau menjadi sekitar US$ 15,95 juta. Secara proporsi, ekspor ke China adalah yang terbesar atau 15,71% dari total ekspor nonmigas Indonesia per Agustus lalu.
Ekonomi China tertekan, Indef: Target pertumbuhan Indonesia semakin menantang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi China diperkirakan makin tertekan seiring dengan ketidakpastian perang dagang yang masih berlanjut. Bank Dunia meramal pertumbuhan ekonomi Negeri Panda itu hanya akan mencapai 6,1% pada akhir tahun ini, dan terus melambat ke level 5,9% dan 5,8% pada 2020 dan 2021. Direktur Eksekutif Institute for Development of Economcis and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi China yang lebih dalam menambah risiko terhadap perekonomian domestik. Sepanjang Januari-Agustus 2019 ekspor nonmigas Indonesia ke China menurun hampir 4% year-on-year (yoy) atau menjadi sekitar US$ 15,95 juta. Secara proporsi, ekspor ke China adalah yang terbesar atau 15,71% dari total ekspor nonmigas Indonesia per Agustus lalu.