Ekspektasi The Fed Menaikkan Suku Bunga Acuan Kembali Kencang



KONTAN.CO.ID -  NEW YORK. Ekspektasi The Fed bakal menaikkan suku bunga sebesar 75 bps semakin kencang dalam waktu dekat setelah pertumbuhan harga konsumen pekan ini berada di level tertinggi dalam 40 tahun terakhir. 

Ekonom Senior di Wells Fargo & Co Sarah House menilai kenaikan suku bunga tersebut tidak akan terjadi pekan ini. Sebab, Bank Sentral Amerika Serikat (AS) ini tidak mau mengejutkan pasar. 

"Namun, kita dapat melihat Ketua The Fed, Jermoe Powell pada konferensi pers pasca-pertemuan, dengan lebih jelas memperlihatkan potensi kenaikan 75 basis poin untuk pertemuan mendatang jika kita tidak melihat penurunan inflasi," kata Sarah di kutip dari Bloomberg, Minggu (12/6). 


Baca Juga: Aksi Profit Taking Sebabkan Harga Emas Dunia Terkoreksi

Powell akan mengadakan konferensi pers setelah menghasilkan keputusan dari pertemuan anggota The Fed pada Rabu mendatang. Ia membuka jalan akan peluang kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan ini dan selanjutnya dengan mempertimbangkan kondisi pasar. 

Ada sedikit tanda akan hal itu. Indeks harga konsumen (CPI) misalnya, meningkat 8,6% year on year (yoy). Harga makanan dan energi lebih mudah berubah, naik 0,6% dari bulan sebelumnya dan 6% dari tahun lalu, juga di atas perkiraan.

Sementara itu, University of Michigan mencatat indeks sentimen merosot pada Juni 2022 karena lonjakan harga sehingga memukul rumah tangga AS. Responden survei memperkirakan harga naik 3,3% selama lima hingga 10 tahun ke depan, terbesar sejak 2008 dan naik dari 3% pada Mei. 

Powell Fed telah berhati-hati untuk memindahkan kebijakan sebelumnya. Sementara dia menolak kenaikan 75 basis poin pada pertemuan Mei 2022 setelah koleganya St. Louis James Bullard masih mempertimbangkannya. 

Baca Juga: Inflasi AS Melonjak, Picu Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga The Fed yang Lebih Agresif

Editor: Noverius Laoli