KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran pemilihan umum (pemilu) pada 2024 akan menjadi angin segar bagi emiten operator telekomunikasi. Hajatan lima tahunan ini bakal mendongkrak konsumsi data masyarakat. Biasanya para operator telekomunikasi akan mendulang lonjakan trafik pada momen Idul Fitri dan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Alhasil, para emiten memperoleh tambahan momentuman. PT XL Axiata Tbk (
EXCL) misalnya memproyeksikan bakal terjadi lonjakan data momen rangkaian pemilu. Namun operator dengan kode saham EXCL ini tidak memberikan target spesifik.
Baca Juga: Pemilu Semakin Dekat, Emiten Operator Telko Siap Mendulang Lonjakan Trafik Head of External Communication XL Axiata Henry Wijayanto mengatakan pemilu diharapkan bisa mendorong meningkatnya pengguna layanan data, sehingga trafik layanan diharapkan juga meningkat. "Namun menurut kami potensi kenaikan trafik tidak terlalu besar atau signifikan dibandingkan kenaikan trafik pada saat momen khusus seperti periode libur lebaran," katanya kepada Kontan, Selasa (6/2). Henry bilang EXCL selalu memastikan kesiapan jaringan setiap hari agar para pelanggan bisa menggunakan layanan dan dan seluler di berbagai momen termasuk pemilu dan momentum lainnya. Emiten operator telekomunikasi lainnya, PT Indosat Tbk (
ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) juga turut mempersiapkan diri untuk pesta demokrasi pada tahun ini.
Baca Juga: Emiten Telekomunikasi Siap Menerima berkah Lonjakan Trafik di Nataru dan Pemilu SVP Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang menyampaikan untuk mendukung pemilu IOH akan penyiapan infrastruktur telekomunikasi digital yang optimal secara nasional. Terutama dengan menjaga
network availability dan
quality of service. ISAT juga melakukan monitoring jaringan secara intensif melalui INOC (Indosat Ooredoo Hutchison Network Operation Center).
"Kami juga memperkuat kapasitas layanan data, SMS dan suara guna mengantisipasi potensi lonjakan trafik selama pemilu. Termasuk optimalisasi jaringan pada serangkaian acara besar seperti debat presiden," kata Steve. ISAT juga mengoptimalkan infrastruktur yang tersebar di titik-titik esensial, termasuk di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 36 provinsi, 2 Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU), 3 Pusat Media Calon Presiden dan 10 kantor Partai Politik.
Baca Juga: Adu Kuat Kinerja Emiten Operator Telekomunikasi, Mana yang Menarik? "Indosat juga bersiap menghadapi potensi lonjakan trafik pada periode pemilu dan acara kampanye besar sebesar 9% dibandingkan rata-rata trafik harian," ucap Steve.
Editor: Noverius Laoli