Erick Thohir putuskan 14 BUMN bakal IPO, ini respon Kadin



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid menilai tepat keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir  untuk melakukan go public  14 perusahaan BUMN.

Ke-14 BUMN itu adalah  Pertamina International Shipping, Pertamina Geothermal Energy (PGE), Pertamina Hulu, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pertamina Hilir, Indonesia Healthcare Corporation, dan Bio Farma Vaksin.  

Selanjutnya,  EDC and Payment Gateway Himbara, Pupuk Kalimantan Timur, PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), Telkom Data Center, Inalum Operating, MIND ID, dan Logam Mulia.


Baca Juga: Serangkaian IPO BUMN Disiapkan, Empat Akan Melantai Tahun 2021 Ini

Go public akan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024 dan pada tahun 2021, Kementerian BUMN menargetkan melakukan initial public offering (IPO) terhadap   Mitratel dan  PGE.

Sebelum IPO, PGE akan merger dengan perusahaan-perusahaan geothermal lainnya,  yang saat ini dimiliki PLN dan  Geo Dipa.

“Kebijakan yang sangat tepat  untuk memasukkan 14 BUMN dalam pipeline  rencana initial public offering. Ini menunjukkan BUMN kita semakin kompetitif dan terbuka. BUMN membuka akses bagi masyarakat untuk mendapatkan dana secara sustainable,” kata Arsjad dalam keterangannya, Jumat (30/4).

Arsjad yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia, periode 2021-2026, mengungkapkan bahwa  keputusan   untuk memperdagangkan saham ke-14 BUMN itu di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan  bahwa pemerintah  membuka peluang bagi masyarakat untuk memiliki saham  perusahaan-perusahaan BUMN.

Editor: Yudho Winarto