FDA rilis standar vaksin corona lebih ketat, Trump: Bisa tidak saya setujui



KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Rabu (23/9), dia mungkin tidak menyetujui standar baru Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) yang lebih ketat untuk otorisasi darurat vaksin virus corona baru.

Dia mengatakan, standar FDA semacam itu akan tampak politis.

Trump telah berulang kali menyatakan, vaksin untuk Covid-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru, bisa siap didistribusikan menjelang Pemilihan Presiden AS pada 3 November.


The Washington Post melaporkan pada Selasa, FDA akan mengeluarkan panduan vaksin virus corona untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik. Soalnya, para ahli kesehatan menjadi semakin khawatir bahwa Pemerintahan Trump mungkin mencampuri proses persetujuan untuk mengeluarkan vaksin.

Baca Juga: Sekjen PBB: Pandemi virus corona adalah penunggang kuda kiamat kelima

Trump, bagaimanapun, mempertanyakan, mengapa distribusi vaksin virus corona perlu ditunda. Dan, ia menyebutkan, pedoman FDA semacam itu tampaknya didorong secara politis.

"Kami sedang melihat itu (pedoman baru FDA soal vaksin virus corona), dan itu harus disetujui oleh Gedung Putih. Kami mungkin menyetujui atau mungkin tidak menyetujuinya," kata Trump pada konferensi pers di Gedung Putih, ketika ditanya tentang laporan Washington Post, seperti dikutip Reuters.

"Kedengarannya seperti langkah politik. Karena, ketika Anda memiliki Pfizer, Johnson & Johnson, Moderna, perusahaan-perusahaan hebat ini, yang membuat vaksin, dan mereka telah melakukan pengujian dan yang lainnya, saya katakan, mengapa mereka harus menambahkan proses yang panjang," ujarnya.

Baca Juga: Tonggak suram AS, angka kematian Covid-19 melampaui 200.000

Editor: S.S. Kurniawan