KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada harga minyak dunia membuat sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) menyiapkan strategi mitigasi. Tak terkecuali bagi PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu. Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, perusahaan sudah menyiapkan berbagai skenario untuk menyesuaikan target dan rencana kerja perusahaan di tahun ini. Menurutnya, skenario tersebut utamanya menyesuaikan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang menjadi acuan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Nanang bilang, skenario tersebut juga mempertimbangkan berbagai asumsi dan parameter keekonomian seperti kurs dolar Amerika Serikat, anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex). Penyesuaian pada asumsi ICP tersebut bakal ikut mengubah proyeksi pendapatan dan laba perusahaan di tahun ini.
Fluktuasi harga minyak, ini skenario perubahan target dan rencana kerja Pertamina EP
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada harga minyak dunia membuat sejumlah perusahaan minyak dan gas (migas) menyiapkan strategi mitigasi. Tak terkecuali bagi PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu. Direktur Utama Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengungkapkan, perusahaan sudah menyiapkan berbagai skenario untuk menyesuaikan target dan rencana kerja perusahaan di tahun ini. Menurutnya, skenario tersebut utamanya menyesuaikan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang menjadi acuan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2020. Nanang bilang, skenario tersebut juga mempertimbangkan berbagai asumsi dan parameter keekonomian seperti kurs dolar Amerika Serikat, anggaran belanja modal atawa capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex). Penyesuaian pada asumsi ICP tersebut bakal ikut mengubah proyeksi pendapatan dan laba perusahaan di tahun ini.