KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah Indonesia merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks. Disebut sangat aktif karena dalam setahun ribuan gempa terjadi di Indonesia. Wilayah Indonesia juga memiliki kompleksitas tektonik lantaran banyak sebaran sumber gempa, baik bersumber dari zona subduksi megathrust maupun dari sesar aktif. Sumber gempa subduksi megathrust di antaranya adalah Subduksi Sunda yang jalurnya mencakup sebelah barat Sumatra dan selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Selain itu masih ada zona subduksi megathrust lain, seperti Subduksi Banda, Sulawesi Utara, Lempeng Laut Maluku, Lempeng Filipina, dan Utara Papua. Selain sumber gempa megathrust, wilayah Indonesia terdapat lebih dar 295 sesar aktif, termasuk yang belum teridentifikasi hingga saat ini.
Frekuensi gempa September meningkat tajam, BMKG catat 924 guncangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wilayah Indonesia merupakan kawasan seismik aktif dan kompleks. Disebut sangat aktif karena dalam setahun ribuan gempa terjadi di Indonesia. Wilayah Indonesia juga memiliki kompleksitas tektonik lantaran banyak sebaran sumber gempa, baik bersumber dari zona subduksi megathrust maupun dari sesar aktif. Sumber gempa subduksi megathrust di antaranya adalah Subduksi Sunda yang jalurnya mencakup sebelah barat Sumatra dan selatan Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Selain itu masih ada zona subduksi megathrust lain, seperti Subduksi Banda, Sulawesi Utara, Lempeng Laut Maluku, Lempeng Filipina, dan Utara Papua. Selain sumber gempa megathrust, wilayah Indonesia terdapat lebih dar 295 sesar aktif, termasuk yang belum teridentifikasi hingga saat ini.