Gadis Swedia 17 tahun dapat hadiah Rp 17 miliar, ia donasikan semua ke lembaga ini



KONTAN.CO.ID - Stockholm. Seorang gadis berumus 17 tahun dari Swedia mendapat hadiah sebesar 1 juta euro atau sekitar Rp 17 miliar. Yang patut diapresiasi dan ditiru, gadis itu menyumbangkan seluruh hadiah itu untuk amal.

Gadis itu adalah aktivis lingkungan hidup asal Swedia, Greta Thunberg. Uang tersebut dia dapatkan setelah memenangkan penghargaan Gulbenkian Prize. Gulbenkian Prize adalah serangkaian hadiah yang diberikan setiap tahun oleh Calouste Gulbenkian Foundation.

Baca juga: Video diduga kekejaman China terhadap muslim Uighur beredar, Dubes China terdiam


Greta Thunberg akan menyumbang 1 juta euro untuk organisasi yang menangani perubahan iklim dan mempertahankan alam. Masyarakat adat di Hutan Amazon akan menjadi salah satu penerima bantuan dari Greta Thunberg sebagaimana dilansir dari Thomson Reuters Foundation News, Senin (20/7/2020).

Gadis berusia 17 tahun tersebut mengatakan dalam sebuah unggahan di akun Instagram miliknya bahwa jumlah hadiah yang dia terima melebihi dari apa yang dia bayangkan sebelumnya. Melalui donasi hadiahnya tersebut, dia berharap dapat membantu menjadikan dunia lebih baik lagi.

"Semua uang akan hadiah akan saya sumbangkan melalui berbagai yayasan, organisasi, dan proyek yang bekerja untuk membantu orang-orang di garis depan yang terkena dampak krisis iklim dan krisis ekologi, terutama di negara dunia ketiga," kata Greta Thunberg.

Greta Thunberg akan menyumbang sebesar 100.000 euro atau Rp 1,7 miliar untuk SOS Amazonia. SOS Amazonia adalah kampanye crowdfunding yang diluncurkan pada Juni untuk menyediakan pasokan obat-obatan dan layanan pengobatan jarak jauh bagi masyarakat adat Hutan Amazon di Brasil.

Greta Thunberg juga akan menyumbang 100.000 euro atau Rp 1,7 miliar kepada yayasan Stop Ecocide Foundation. Yayasan tersebut melobi Pengadilan Kriminal Internasional yang berbasis di Den Haag untuk menuntut orang-orang yang bertanggung jawab atas penghancuran alam secara besar-besaran.

Editor: Adi Wikanto