Gaet perusahaan Jepang, MAS Group tawarkan hunian Rp 400 jutaan di Serang



KONTAN.CO.ID - SERANG. Mega Agung Sembada (MAS) Group memulai tahun 2020 dengan proyek perumahan baru bertajuk Seion @ Serang, Banten.

Tak main-main, dalam mengembangkan perumahan tapak (landed house) seluas 8 hektare ini, MAS Group menggandeng perusahaan Jepang, Fujiken Co Ltd.

Kendati tak menyebut angka investasi, Direktur Utama MAS Group Suwandi, mengatakan kolaborasi dengan Fujiken ditempuh dengan skema kerja sama operasi.


"Ada transfer pengetahuan, teknologi, dan pengelolaan. Kita mengenal Jepang sangat ketat dengan hal ini. Jadi, kami pilih Jepang untuk membangun bersama Seion Residence sebagai faktor pembeda dengan perumahan lainnya di Kabupaten Serang," tutur Suwandi menjawab Kompas.com, di Serang, Senin (3/2).

Baca Juga: IHSG Belum Lepas dari Tekanan, tapi Masih Banyak Saham Pilihan

Untuk diketahui, pasar Serang telah lebih dulu dimasuki raksasa properti Nasional, Ciputra Group dengan proyek CitraLand Puri. Oleh karena itu, MAS Group berupaya membawa diferensiasi yang belum dilakukan pendahulunya melalui pengembangan Seion @ Serang yang mengusung konsep serba Jepang.

Tak hanya mitra investasi, keterlibatan Jepang juga menyangkut implementasi desain perumahan (master plan), desain unit rumah, teknologi konstruksi, keamanan, dan pengelolaan saat perumahan ini tuntas dibangun.

Perwakilan Fujiken Co Lt untuk proyek mancanegara, Naotsugu Suzuki, menambahkan, kemampuan perusahaannya dalam sektor konstruksi, dan pengembangan (development) akan diterapkan pada proyek ini.

"Kami bersama-sama dengan MAS Group sebagai mitra lokal, memberikan yang terbaik untuk pasar Serang," ujar Suzuki.

Baca Juga: Jaya Real Properti Peroleh Berkah Penurunan Bunga, Simak Rekomendasi Saham JRPT

Seion @ Serang, merupakan proyek kedua Fujiken di mancanegara setelah proyek apartemen di Hanoi, Vietnam. Suzuki percaya diri, proyek perumahan ini akan mendapat sambutan positif pasar, mengingat belum ada satu pun pengembangan properti dengan konsep serba Jepang.

"Pemain besar seperti Mitsubishi, Sojitz, dan lain-lain belum masuk ke Serang, jadi peluang kami lebih besar," imbuh dia.

Editor: Yudho Winarto