KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Yohannes Nangoi meminta pemerintah memperhatikan aspek cost competitiveness Pelabuhan Patimban. Hal ini agar Pelabuhan Patimban bisa kompetitif setidaknya di tingkat regional Asia Tenggara (ASEAN). “Otomatis cost competitiveness jangan dilupakan, kami tidak minta muluk – muluk, paling tidak bisa berkompetisi di ASEAN, dibandingkan dengan pelabuhan pengiriman di Thailand maupun pelabuhan pengiriman di Vietnam maupun di Malaysia, atau Singapura. Kita harus bisa kompetitif, kalau cost competitiveness-nya tidak kompetitif, tentunya akan jadi berat bagi kita,” kata Yohannes dalam diskusi virtual, Jumat (20/11). Yohannes menuturkan, terdapat sejumlah aspek yang harus dipenuhi agar Pelabuhan Patimban bisa jadi kompetitif. Pertama, akses jalan tol ke Pelabuhan Patimban. Ia meminta agar jalan tol ke arah Patimban bisa segera beroperasi. Hal ini kaitannya dengan proses pengiriman barang ke luar wilayah Pulau Jawa maupun untuk ekspor ke luar negeri.
Gaikindo berharap Pelabuhan Patimban bisa kompetitif di Asia Tenggara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) Yohannes Nangoi meminta pemerintah memperhatikan aspek cost competitiveness Pelabuhan Patimban. Hal ini agar Pelabuhan Patimban bisa kompetitif setidaknya di tingkat regional Asia Tenggara (ASEAN). “Otomatis cost competitiveness jangan dilupakan, kami tidak minta muluk – muluk, paling tidak bisa berkompetisi di ASEAN, dibandingkan dengan pelabuhan pengiriman di Thailand maupun pelabuhan pengiriman di Vietnam maupun di Malaysia, atau Singapura. Kita harus bisa kompetitif, kalau cost competitiveness-nya tidak kompetitif, tentunya akan jadi berat bagi kita,” kata Yohannes dalam diskusi virtual, Jumat (20/11). Yohannes menuturkan, terdapat sejumlah aspek yang harus dipenuhi agar Pelabuhan Patimban bisa jadi kompetitif. Pertama, akses jalan tol ke Pelabuhan Patimban. Ia meminta agar jalan tol ke arah Patimban bisa segera beroperasi. Hal ini kaitannya dengan proses pengiriman barang ke luar wilayah Pulau Jawa maupun untuk ekspor ke luar negeri.