Gandeng Hartadinata Abadi (HRTA), Aneka Tambang (ANTM) luncurkan dua produk anyar



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama entitas anak, PT Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI), menggandeng PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) untuk memproduksi emas mikro pecahan 0,1 gram dan 0,25 gram serta membuat perhiasan emas yang terbuat dari emas 24 karat. 

Kedua produk emas itu resmi diluncurkan pada Selasa (22/6) dengan nama Emaskita untuk produk emas mikro dan Kencana untuk produk perhiasan emas. Kedua produk tersebut memiliki kadar emas 99,99%.

Bukan tanpa alasan ANTM menggandeng HRTA. Direktur Operasi dan Transformasi Bisnis ANTAM Risono mengatakan, sinergi bersama HRTA mempertimbangkan reputasi perusahaan tersebut yang telah berpengalaman memproduksi emas mikro di bawah 0,5 gram. Selain itu, perusahaan pelat merah ini juga mengakui saat ini HRTA memimpin segmen perhiasan emas di pasar domestik.


Baca Juga: Harga emas Antam naik Rp 9.000 menjadi Rp 932.000 per gram pada hari ini (22/6)

“Sinergi ini merupakan implementasi strategi Antam, dalam melakukan penetrasi ke dalam segmen logam mulia, khususnya di emas kecil, emas mikro, dan perhiasan emas murni di pasar domestik,” jelas Risono dalam acara  peluncuran Emaskita dan Kencana yang disiarkan secara virtual. 

Dalam sinergi ini, ANTM bakal bertindak sebagai pemasok bahan baku emas murni. Pasokannya berasal dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM). 

Bahan baku emas ini selanjutnya akan diolah menjadi logam mulia mikro dan perhiasan emas di pabrik Hartadinata yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. 

Proses produksi tersebut bakal diawasi langsung oleh Abuki Jaya Stainless Indonesia (AJSI). Tujuannya, agar produk Emaskita dan Kencana yang dihasilkan sesuai dengan standar emas ANTM, baik dari segi kualitas maupun akurasi berat produk.

Risono menambahkan, jumlah bahan baku emas yang dipasok ke pabrik HRTA akan disesuaikan dengan permintaan pasar. “Antam akan mensupport penuh semua kebutuhan bahan baku seiring dengan permintaan pasar,” ujar dia.

 
ANTM Chart by TradingView

Editor: Anna Suci Perwitasari